2024 sudah jelas, yang paling bisa dihighlight adalah 2 project jersey yang justru bukan dari ranah sepakbola. Tapi dari kerjasama saya dengan Standupindo dan Barasuara!
Jersey Standupindo untuk memperingati ulang tahun mereka yang ke – 13. Dan diproduksi 1000 pieces menurut Band Adjis, sang presiden selamanya.

Kalau Barasuara, mereka ingin mempunyai sebuah merchandise yang selain tshirt, makanya mencoba membuat jersey dan alhamdulillah bagus dan diterima, penjualannya juga okay, sampai repeat order.



2024, saya juga bekerjasama dengan beberapa klub, ada yg dalam negeri, Deltras Sidoarjo dan Nusantara United yang sama-sama berjuang di Liga 2. Tapi sayang sekali, di akhir musim Nusantara harus rela degradasi ke kasta lebih bawah. Dan ada satu klub dari Filipina, saya diajak oleh Almer untuk design jersey United City FC.
Kita mulai dari jersey utama Nusantara yang temanya mengambil kedalaman hutan hujan Kalimantan, makanya ada dua tone hijau, untuk menunjukkan variasi kedalaman hutan.

Untuk jersey away, Nusantara ingin nuansa yg lebih kalem dan elegan, maka pilihan warnanya jatuh ke cream dengan aksen hitam dan gold. Ada pattern mozaic untuk mempercantik design.

Untuk kiper, ada dua warna, lylac dan hitam. Motifnya juga masih mozaic dengan tampilan yang lebih random.


Deltras Sidoarjo ini, saya diajak bekerjasama oleh apparel Lekaw. Sama-sama asli Jawa Timur, baik klub dan apparel ingin membuat jersey dengan tema lokal dengan pattern khas yang sering saya aplikasikan pada jersey.

Pengalaman saya membuat klub luar Indonesia kedua, setelah bersama Mills garap Tranmere Rovers. United City bekerjasama dengan Almer, dan mereka ajak saya untuk merancang jerseynya. Home n away menggunakan design yang sama, pattern pada jersey itu datang dari kombinasi huruf-huruf UCFC dan klub pendahulunya, Ceres Negro FC.


Warna kiper untuk United City FC, menggunakan warna andalan saya, teal dan merah. Untuk kiper utama teal dikombinasikan dengan aksen orange. Warna yang juga pernah muncul di design jersey kiper Tranmere Rovers 2021/2022. Sedangkan rumus warna merah muncul di jersey kiper itu selalu kalau tidak ada jersey pemain yang memakai merah. Merah dikobinasikan dengan hitam jadinya okay, salah satu kombinasi klasik yang selalu berhasil.


Masih bersama Almer, di 2024 saya ikut projek mereka yang bernama Almer Design League, jadi mengumpulkan designer lokal, untuk membuat jersey kampus-kampus yang bekerjasama dengan Almer. Saya kebagian bikin design jersey untuk UGM, dan saya bangga banget! Karena saya dulu ingin masuk UGM aja ngga berhasil, eh malah dapat kesempatan ini.
Inti cerita designnya ada pada Grha Sabha Pramana, tempat dimana mahasiswa UGM disambut ketika memulai perjuangannya, dan lulus juga di tempat yang sama. Tempat yg sakral. Dari gedung tersebut dijadikan pattern yang berulang, menghadap 4 arah mata angin, karena ketika saya pertama kali sekolah di Jogja, saat itu juga saya bertemu dengan kebudayaan lokal yang kalau menyebut arah masih menggunakan mata angin, 4N alias ngetan, ngulon, ngalor n ngidul. Khusus untuk jersey UGM ini, ada cerita lengkapnya juga di artikelnya sendiri *masih disiapkan

Ichi menjadi seri pertama kerjasama saya dengan brand Awa Sport, apparel asli Jakarta. Temanya mencampur pattern yang saya biasa buat, dengan tulisan Jepang, yaitu Ichi yang artinya satu, karena tadi, ini adalah kolaborasi pertama antara kami berdua. Tersedia dalam empat opsi warna.
Dan menurut laporan dari Awa, warna yang paling laris adalah hijau dan kuning, yang saya sendiri juga setuju, kalau dua opsi warna itu memang paling ok.




One response to “Archive, 2024.”
-
o76lbz
Leave a Reply